Selasa, 18 Juni 2013

BAHASA BANJAR? Sulit!



Siapa yang bilang sulit?.. yang belum bisaa yaa tentu aja.Yahh jadi yess itu yang saya lihat dari ‘les’ ibu profesional yang waktu itu dijalani ibu saya.Semangat! kata orang yang berperang.bicara itu mudah.
Ya.. banyak sekali ungkapan untuk semangat.Dan tentu saja banyak cerita saat pertama kali ke kota terpencil ini kotaPelaihari,termasuk beberapa cerita di bawah ini:
   Suatu hari , saat ibu saya pergi ke pasar beliau membeli telur ibu pun bertanya“berapa harganya?’’tanya ibu saya “saribu sabuting bu ai’’jawab sang penjual telur [artinya;seribu satu bu] tapi, ibu saya yang kala itu belum bisa bahasa banjar dalam hati berkata; “hah?  Ibu bunting ? [hamil]’’ dan  inilah dua momen yang masih saya ingat;

Saat saya baru saja bersekolah di kota ini[kelas 1 sd cawu 2] saya masuk kelas 1a katanya itu kelas unggulan.Tapi, ada masalah lain;saya tidak mengerti bahasa yang dikeluarkan   ibu guru saya tentu saja menyulitkan dan akhirnya pun saya dimasukkan kelas 1c yang ibunya lumayan bisa tidak berbahasa daerah.[itupun beliau masih banyak berbahasa banjar yang cukup menyulitkan]          
Nah,waktu saya baru masuk kelas 1c saat istirahat teman saya bertanya tentang kotak pensil saya; ‘’iih bagusnya nukar dimana ikam?” saya respon menjawab ; ‘’nukar-nukar aku beli tau!’’ setelah itu saya ke perpustakaan tempat ibu saya berada tapi, guru- guru yang mendengar malah tertawa ternyata iih bagusnya nukar dimana ikam itu artinya iih bagusnya kamu beli dimana[ikam=kamu bahasa kasar] tentu mungkin lebih banyak pengalaman lucu tentang belajar bahasa banjar  tapi toh,seperti pepatah  ;berakit-rakit ke hulu berenang- renang kemudian kami pun berangsur-angsur bisa.

1 komentar:

  1. Aisha...salam kenal. Tante temen ibu Aisha waktu SMA, tapi bukan berarti temenannya pas SMA aja ya....sampe sekarang masih tetep temenan. Tulisan Aisha lucu ya.... Aisha pinter merangkai kata-kata (mirip ibu Aisha). Salam ya buat Ibu

    BalasHapus